Rabu, 11 November 2009

Overt dan Covert dalam Pengenalan Notasi Balok Pada Mahasiswa

A. Pendahuluan

Manusia adalah satu-satunya makhluk yang bisa menjadi subyek dan obyek sekaligus. Menusia berfikir dan merenung, kemudian menjadikan dirinya sebagai obyek fikiran dan renungan. Manusia sangat menarik di mata manusia itu sendiri. Terkadang manusia dipuja, tetapi di kala yang lain ia dihujat. Secara internal manusia sering merasa bangga dan bahagia menjadi manusia, tetapi di mata orang lain atau di waktu yang lain, ia terkadang menyesali diri sendiri, menyesali keberadaannya sebagai manusia.

Freud dengan teori psikoanalisanya memandang manusia sebagai homo volens, yakni makhluk yang perilakunya dikendlikan oleh alam bawah sadarnya. Menurut teori ini, perilaku manusia merupakan hasil interaksi dari tiga pilar kepribadian; id, ego dan super ego, yakni komponen biologis, psikologis dan social, atau komponen hewani, intelek dan moral.

Teori ini dibantah oleh Behaviorisme yang memandang perilaku manusia bukan dikendalikan oleh factor dalam (alam bawah sadar) tetapi sepenuhnya dipengaruhi oleh lingkungan yang nampak, yang terukur, dapat diramal dan dapat dilukiskan. Menurut teori ini manusia disebut sebagai homo mechanicus, manusia mesin. Mesin adalah benda yang bekerja tanpa ada motiv di belakangnya, sepenuhnya ditentukan oleh factor obyektip (bahan baker, kondisi mesin dsb). Manusia tidak dipersoalkan apakah baik atau tidak, tetapi ia sangat plastis, bisa dibentuk menjadi apa dan siapa sesuai dengan lingkungan yang dialami atau yang dipersiapkan untuknya.

Teori ini dibantah lagi oleh teori Kognitip yang menyatakan bahwa manusia tidak tunduk begitu saja kepada lingkungan, tetapi ia bisa aktif bereaksi secara aktif terhadap lingkungan dengan cara berfikir. Manusia berusaha memahami lingkungan yang dihadapi dan merespond dengan fikiran yang dimiliki. Oleh karena itu menurut teori Kognitif, manusia disebut sebagai homo sapiens, makhluk yang berfikir.

Teori Kognitip dilanjutkan oleh teori Humanisme. Psikologi Humanistik memandang manusia sebagai eksistensi yang positip dan menentukan. Manusia adalah makhluk yang unik, memiliki cinta, krestifitas, nilai dan makna serta pertumbuhan pribadi. Oleh karena itu teori Humanisme menyebut manusia sebagai homo ludens, yakni manusia yang mengerti makna kehidupan.

B. Perilaku Manusia

Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003).

Menurut Skinner, seperti yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003), merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons, maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus – Organisme – Respon.

Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua (Notoatmodjo, 2003) :

1. Perilaku tertutup (covert behavior)

Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup (convert). Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.

2. Perilaku terbuka (overt behavior)

Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.

C. Pengenalan Notasi Balok

Dalam pembelajaran seni musik, dua perilaku ini selalu hadir sebagai proses bentuk perkembangan pembelajaran yang dilakukan guru terhadap siswanya. Perilaku yang terjadi pada siswa secara terbuka dan tertutup tidak semuanaya dapat di evaluasi pada semua pembelajaran, apalagi perilaku tertutup yang hanya dapat dirasakan oleh idividu sendiri sewaktu menerima stimulis dari guru.

Pengenalan notasi balok dalam pembelajaran di PGSD kepada calon guru juga terdapat dua perilaku dalam pembelajarannya yang di sebut perilaku tertutup dan perilaku buka.

1. Perilaku tertutup: pada pembelajaran mengenal notasi belum dapat di ukur tingkat ketercapaian suatu materi karena pada proses tertutup guru belum dapat mengmati stimulus yang telah diberikannya seperti:

a. Mengenal nama – nama notasi

Pada tahap ini mahasiswa masih memahami dan mengingat nama notasi.

b. Mengenal panjang pendeknya notasi

Pada tahap ini mahasiswa masih mengenal dan mendengar panjang pendeknya suatu suara.

c. Mengenal unsur irama

Pada tahap mengenal unsur-unsur irama, menganalisis, menilai dan lainnya

d. Mengenal pola irama

Pada mengenal pola irama mereka masih menginggat, membandingkan dan membedakan, menilai dan memahami unsur-unsur dari pola irama

Secara umum perilaku ini masih dalam tingkat nalar dan belum terlihat dan terukur secara pasti.. untuk itu secara mendasar perilaku tertutup ini juga terdiri dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Berikut tabel 3 ranak dalam perilaku tertutup ada pengenalan notas balok

Kognitif

Afektif

Psikomotor

· Mengingat

· Membandingkan atau membedakan

· Menganalisa

· Memahami

· meniai

· Memahami

· Merespon stimulus

· Dalam pembelajaran

· menyukai

· Mengungangi stimulus yang diberikan dalam hati

2. Perilaku terbuka: Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh guru seperti:.

a. Dapat menyebutkan nama – nama notasi

b. Dapat membaca notasi berdasarkan nilai

c. Dapat menyebutkan unsur irama

d. Dapat membaca notasi berdasarkan pola irama dengan baik dan dapat mengaplikasikan dengan konteksnya seperti bertepuk tangan.

Pada tahap ini mahasiswa sudah dapat diamati dan dibservasi pengetahuannya dengan perilaku yang nyata atau wantah. Stimulus yang diberikan telah dapat di evaluasi seperti yang telah disebutkan diatas, mereka telah dapat menyebutkan dan membaca dengan bersuara

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Verbal

Membuat / melakukan

menampilkan

Pada waktu pembelajaran siswa dapat membaca, menyebutkan menuliskan notasi dengan baik.

Siswa dapat membuat pola irama sederhana berdasarkan pembelajaran dan dapat mendefinisikan pola irama lagu model (yg telah dikenal)

Siswa dapat memperagakan membaca notasi dengan sederhana secara individu dan kelompok. Siswa mampu memainkan pola irama dengan bunyi-bunyian secara kotekstual.

D. Kesimpulan

Perilaku manusia dapat dilihat dari dua sisi yaitu secara perilaku tertutup dan perilaku secara terbuka. Perilaku tertutup dalam pebelajaran mengenal notasi sudah dapat di amati namun belum dapat di evaluasi sejauh mana pemahaman siswa tersebut. Perilaku terbuka tentunya secara nyata dapat di evaluasi dengan baik, baik diwvaluasi seacar tertulis maumpun secara pengamatan guru.

Bagi seorang guru dalam melakukan evaluasi secara mendasar belum dapat memutuskan tingkat pemahaman siswa karena dari sisi perilaku tertutup mahasiswa belum tentu mengangkap stimulus yang diberikan dalam bentuk respon secara nyata. Ada kemungkinan dalam perilaku tertutup stimulus yang diberikan sudah dipahami secara mendalam namun secara terbuka mahasiswa terebut belum dapat menampilkannya secara nyata. Begitu juga sebaliknya perilaku terbuka pun juga perlu untuk diamati secara mendalam apakah perilaku yang nyata tersebut keberadaannya nyata dari dirinya sendiri ataukah hanya dalam bentuk tiruan saja sedangkan secara keilmuannya mahasiswa tersebut belum menerti.


Sumber:

Mubarok Achmad : http://mubarok-institute.blogspot.com/2007/04/perilaku-manusia-2.html

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat ; Prinsip-prinsip Dasar. Jakarta : Rineka Cipta.

http://syakira-blog.blogspot.com/2009/01/konsep-perilaku.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar